Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Doa Makhluk Ekonomi

Bogor sebelum dua babak sebuan banjir sepeda motor adalah kota yang sangat bergantung pada Angkutan Kota (Angkot). Itu adalah masa damai di mana bisnis Angkot sangat menjanjikan dan menjadi supirnya adalah cita-cita anak-anak kampung yang terkurung di antara gang sempit dan pematang sawah seperti saya. Duduk di kabin sambil menghisap rokok, musik kesukaan sepanjang hari, cuci mata melihat keramaian kota dan makanan warung yang gurih tak terkira adalah sedikit benefit dari pekerjaan idaman anak-anak itu. Dan hebatnya, bahkan di masa itu, entah bagaimana caranya, ada saja saya temui sopir Angkot yang terpaut beberapa tahun saja dari saya usianya. Padahal pada saat itu Harry Nurdianto masih belum bisa mengendalikan satu potong hatinya di hadapan si Dia di kelas sebelah, si Aa sopir Angkot malah sudah terbiasa mengendalikan empat roda mobilnya. Saya sebut dua babak serbuan, yaitu PERTAMA Serbuan motor cina (Mocin) di awal 2000an yang merusak tatanan pasar dengan harganya yang