Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Dzikir Ratib Al Haddad

Gambar
Pertanyaan Assalamualaikum wr wb Pada waktu SMA dan aktif di Sie Kerohanian Islam saya dikenalkan dengan ratib Al-Haddad yang dibaca setiap Jumat bakda Maghrib. Saya merasa menyatu denganyna hingga saya ditunjuk teman-teman untuk memimpin pembacaan ratib. Terlepas dari itu semua, background ke islaman saya adalah Muhammadiyah jadi sering kali ketika saya membaca rotib sendiri di rumah, saya tdk melakukan tawasulan. Mohon tanggapan dari para ust pengasuh, mengingat sepertinya ratib Al-Haddad sudah mendarah daging pada diri saya, disisi lain saya kurang setuju dgn tawasulan (tapi saya tdk pernah mempermasalahkan bagi pengamal tawasul). Jazakumulloh khoir. Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Orang-orang Muhammadiyah biasanya memang tidak punya kebiasaan membaca dzikir-dzikir semacam ratib Haddad. Sehingga kalau ada anggota atau keluarganya yang membaca ratib itu, memang terasa rada aneh. Biasanya yang sering mengamalkan pembacaan ratib itu kalan

Serial Muharram 3 : Hadits-hadits Palsu

Gambar
Oleh Ustad Ahmad Sarwat, Lc. MA. Pada bagian kedua kita sudah bahas sedikit tentang hadits  shahih tentang puasa sunnah di bulan Ramadhan, pada bagian ketiga ini kita akan bahas juga tentang hadits palsu (maudhu'), yang juga seringkali gentayangan (baca : beredar) di tengah masyarakat. Dicantumkannya hadits palsu disini bukan untuk dijadikan sumber rujukan dalam amal, tetapi untuk diketahui sebagai salah satu ilmu pengetahuan tentang seperti apa contoh wujud dari sebuah hadits palsu. Salah satunya adalah hadits berikut ini : يروى عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الله عز وجل افترض على بين إسرائيل صوم يوم في السنة وهو يوم عاشوراء وهو اليوم العاشر من المحرم فصوموه . Diriwayatkan (konon) dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada Bani Israil untuk berpuasa satu hari dalam setahun, yaitu puasa Asyura, hari kesepuluh dari Bulan Muharram. Maka

Serial Muharram 2 : Sunnah Muharram

Gambar
Oleh Ustad Ahmad Sarwat Lc. MA. Di bagian pertama serial ini sudah disinggung tentang orang yang suka berfatwa bid'ah atas amalan yang tidak ada nash shahihnya, maka pada seri kedua ini kita akan bahas sekilas tentang amal yang 100% disepakati kesunnahannya oleh semua pihak, khususnya yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Amal sunnah itu adalah puasa sunnah, khususnya tanggal 10 Muharram, dan tambahannya tanggal 9 Muharram. Istilah yang juga populer untuk kedua hari puasa ini adalah Asyura dan Tasu'a . Asyura berasal dari kata asyarah yang berarti sepuluh, sedangkan Tasu'a berasal dari kata tis'ah yang berarti Sembilan. Saking terkenalnya tanggal 10 bulan Muharram ini, sampai-sampai orang Jawa lebih kenal tanggalnya dari pada bulannya. Mereka bahkan mengganti nama bulan Muharram dengan nama tanggal 10, menjadi bulan Suro. Asalnya dari Asyuro, tapi disingkat menjadi Suro. Lucunya, ada istilah malam satu Suro, yaitu malam tanggal satu bulan Muharram. Tapi k